1.
Mempertahankan Talent Untuk Meraih Keunggulan
Kompetitif
Nina
Insania K.Permana
Kinerja
perusahaan bukan hanya ditentukan oleh modal finansial, mesin,
teknologi, dan modal tetap, melainkan sebenarnya dipengaruhi oleh
kapital atau modal intangible, yaitu SDM. Kesuksesan organisasi
ditentukan oleh barisan sumber daya manusia yang bertalenta tinggi.
Perspektif
para CEO ( Chief Executive Officer ) tentang Talent Retention dan
pengaruhnya terhadap Bisnis
Dalam
memberikan perlakuan atau intervensi pada karyawan melalui sistem
manajemen SDM perlu memerhatikan faktor usia. Mengingat setiap
kelompok usia memiliki kebutuhan, nilai – nilai, prefensi, dan
pandangan terhadap hubungan dengan perusahaan yang khas sesuai dengan
stimulasi lingkungan pada masa psikologis yang dialaminya.
Human
Capital Management Process
Proses
implementasi strategi SDM yaitu : proses Human Capital Acquisition,
Development, Engagement, dan Retention.
Employee
Engagement for Employee Performance and Human Capital Retention
Pengaruh
efektivitas manajemen SDM terhadap keterikatan karyawan lebih besar
dibandingkan variabel budaya organisasi. Dan akan lebih besar jika
melalui mediasi keterikatan karyawan. Keterikatan karyawan
dipengaruhi oleh tindakan manajemen yang mencerminkan implementasi
budaya organisasi ( misi, adaptasi, konsistensi dan partisipasi ),
serta manajemen SDM. Keterikatan karyawan juga dianggap sebagai
sesuatu yang dapat memberikan perubahan pada individu, tim, dan
organisasi.
Penelitian
Kontoghiorges (2009)
Faktor
penting dalam melakukan Employee engagement dan Employee retention :
1. Opportunities for personal development
2. Effective management of talent
3. Leadership - Clarity of company values
4. Leadership - Respectful treatment of employees
5. Leadership – Company’s ethical behavior
6. Empowerment
7. Image
8. Equal opportunities and fair treatment
9. Performance appraisal
10.
Pay and benefit
11.
Health and safety
12.
Job satisfaction
13.
Communication
14.
Family friendsliness
15.
Kerja sama
2.
Strategi
Pengembangan Talent Untuk Daya Saing Perusahaan
Octa Melia
Jalal
Posisi
manajer SDM khususnya menangani Talent Management akan sangat
diperlukan diperusahaan.
Membangun
Talent Management Strategy
Disini
terdapat tiga segmen talent :
-
Talent
untuk kelompok manajerial
-
Talent
yang termasuk dalam pekerjaan – pekerjaan struktural
-
Talent
yang termasuk dalam kelompok critical jobs (didalamnya tidak
terdapat tingkatan)
Talent
Development Participant
Penilaian
terhadap participant tidak hanya berdasarkan kinerjanya tetapi juga
didasarkan apakah kinerjanya
efektif atau tidak dibandingkan dengan potensi kompetensinya.
Penilaian juga mempertimbangkan potensi pada masa yang akan datang.
Talent
development strategy philosophy
Modal
awal yang dibutuhkan untuk menjadi participant adalah mereka harus
mendapatkan insight dan motivasi terlebih dahulu sebelum menjadi
participant didalam Talent Development Program.
Talent
development Method
Practice :
Courses 70 %, People 20 %, On The Job 10 %
Research : On
The Job 70 %, People 20 %, Courses 10 %
Leaders
Development Program : First Leaders Development Program, Operational
Leaders Development Program , Senior Leaders Development Program ,
dan Executive Development Program.
Didalam
perusahaan selalu ada yang namanya solid contributor (B player),
kelompok ini penting karena jumlahnya banyak dan menjadi tulang
punggung perusahaan. Kelompok ini diperlukan sebagai pendorong
gerbong perusahaan sehingga perlu dipertahankan dengan baik.
Cross
coaching yang sebaiknya dilakukan didalam organisasi agar tidak
terjadi subyektifitas, dan penilaian bisa dilakukan dengan obyektif.
Kesalahan
umum Talent Development Strategy :
-
Tidak
terkait dengan strategy bisnis
-
Didesain
hanya ketika ada posisi lowong
-
Line
manager kurang mengetahui talent pool
-
Kurangnya
rasa kepemilikan dari manajemen puncak atas program pengembangan
talenta.
3. Pilihan
Untuk Mengembangkan SDM di Era Ketidakpastian (Best Practice : PT
Astra International, Tbk)
F.X. Sri
Martono
Sekilas
Tentang Astra dan Pengelolaan Talenta
Astra
membawahi kurang lebih 153 anak perusahaan. Total karyawan yang
dimiliki Astra sampai dengan September 2009 adalah sebanyak 115.403
yang tersebar di 153 anak perusahaan. Di Astra diperlukan adanya
manajemen talenta agar para karyawan tersebut bisa didorong menjadi
pemimpin yang diharapkan sekaligus memenuhi budaya Astra.
Make or
Buy
Strategi make
titik beratnya adalah mengembangkan potensi yang ada didalam
perusahaan. Sedangkan strategi buy titik beratnya mendapatkan para
calon pemimpin dari luar organisasi. Dan Astra memilih strategi make.
Karena merupakan cara tepat untuk memastikan bahwa nilai – nilai
perusahaan telah tertanam dengan baik dan menjadi karakter dari
setiap jajaran manajemen. Dan PENGEMBANGAN adalah kata kuncinya,
Astra yakin bahwa :
-
Believing
is seeing, bukan seeing is believing
-
Pengembangan
adalah sebuah investasi, bukan biaya
-
Dilakukan
dengan melakukan alokasi waktu dan dana secara terencana,
pengembangan tidak dilakukan hanya jika ada kesempatan, tetapi harus
disempatkan.
Cara
Astra Memotret Talenta
Astra
seringkali melakukan usaha jemput bola dengan merekrut langsung
kandidat dari perguruan – perguruan tinggi baik negeri maupun
swasta.
People
Performance Management
Astra
memiliki standar proses manajemen kinerja karyawan yang menjadi alat
pengembangan dan riview atas hasil pengembangannya. Pada awal tahun
karyawan membuat Individual Performance Plan yang memuat aktivitas
dan rencana pengembangan.
Cara
Astra Memilih dan Mempersiapkan Talenta
Di
Astra ada kepercayaan bahwa perusahaan yang memiliki pemimpin dan
karyawan yang memiliki pemimpin dan karyawan yang memiliki nilai –
nilai yang sama akan membuat perusahaan terus tumbuh berkembang dalam
jangka panjang.
Leadership
Competencies
Kompetensi
– kompetensi kepemimpinan yang diinginkan Astra Group :
-
Vision
and business sense
-
Customer
focus
-
Interpersonal
skill
-
Analysis
and judgment
-
Planning
and driving action
-
Leading
and motivation
-
Teamwork
-
Drive,
courage, and integrity
Kecocokan
Terhadap Budaya Astra
Kompetensi
kepemimpinan di astra didasari oleh Catur Dharma : To be an asset to
the nation, to provide the best service to customers, to respect
individuals and promote teamwork, to continually strive for
excellence. Budaya ini harus diimplementasikan hingga nilai – nilai
dan kompetensi kepemimpinan. Dan 3 hal yang diperlukan mewujudkan
budaya perusahaan ini adalah : Set of values (Catur Dharma), Set of
system, Set of behaviour
Fokus
Materi Perkembangan
Astra juga
berfokus pada pengembangan tiga keunggulan organisasi :
-
Winning
Concept
-
Winning
System
-
Winning
Team
Process
Excellence “ Winning System “
|
Business
Horizon “
Winning Concept “
|
People
Management “ Winning Team “
|
Astra
Human Capital Management System
Proses
– prosesnya adalah :
People
Development Management
Pendekatan
yang dilakukan :
Talent
Management and retention
Menjaga
ekspektasi dan memberi penghargaan, adalah saat yang penting bagi
karyawan Astra. Para talenta karena potensi dan prestasinya tentu
bisa mendapatkan penghargaan yang jauh lebih baik daripada rata –
rata. Program pengembangan juga dikaitkan dengan program retensi.
Astra mengirim para calon pemimpin untuk ikut program pengembangan
dan pelatihan diluar negeri.
Kapan
Leader Dinyatakan Siap?
Cara Astra
melihat kesiapan pemimpin adalah melihat perubahan dan perkembangan
selama para talenta tersebut mendapatkan assignment baru yang jauh
lebih menantang dan lebih besar tanggung jawabnya. Pemimpin bisnis
tidak langsung menduduki posisi puncak, namun mereka telah menduduki
berbagai posisi maupun rotasi yang terstruktur.
Challenges
and Pay – Off
Tantangan
pengembangan talenta saat ini adalah :
Hasil yang
diharapkan adalah :
-
Pengembangan
kompetensi sekaligus pembentukan karakter perusahaan
-
Kinerja
organisasi sekaligus kemajuan karyawan
-
Bottom
line yang diharapkan sekaligus talenta masa depan yang menjamin
kesinambungan perusahaan
Take Away –
1
-
Tanggungjawab
CEO untuk manajemen talenta dan keterlibatannya secara aktif
meningkat.
-
Manajemen
talenta yang baik tidak dilakukan sepotong – sepotong, tetapi
berisi program – program yang komprehensif.
-
Banyak
CEO melakukan mentoring pada eksekutif organisasi mereka karena
pengembangan generasi adalah cara terbaik meninggalkan warisan yang
baik untuk masa depan perusahaan.
Take Away –
2
-
Development
is performed by choice, not by chance
-
Uncertainty
is the fact of bussines life
-
To
develop, in essence, is to prepare people to learn and change.
4.
Membangun
Brand Untuk Talent Anda (Best Practices : Trans Corp)
Latif
Harnoko
Terdapat
sekitar 1500 orang di Trans TV, 400 orang dibagian pemberitaan, 400
orang dibagian koran, sedangkan di Trans 7 terdapat 250 orang. Jumlah
keseluruhan karyawan Trans Group adalah lebih dari 3700 orang.
Our
Bussines
Target Market
by gender : Trans 7 berada pada posisi male, dan Trans TV pada
posisi female. Dan adanya sinergi antara hobi karyawan dengan acara
televisi yang diusung dengan dilakukan uji coba terlebih dahulu.
Merekrut
Talenta
Proses
pencarian talenta di Trans TV lebih difokuskan pada personality.
Dengan menentukan kriteria – kriteria personality sebelumnya. Dan
perlu diketahui bahwa banyak orang yang berhasil bukan pada teorinya
tapi terhadap aplikasinya. Oleh karena itu Trans TV merekrut karyawan
berdasarkan personality – nya.
Letak
kekuatan adalah pada kekompakan dan kepatuhan pada satu komando, hal
yang sangat diperlukan bagi siapa saja yang ingin bekerja didunia
pertelevisian yang sarat dengan kerja sama tim. Dan budaya seperti
itu harus dibangun dari nol.
Setiap tahun
jumlah karyawan semakin meningkat, dikarenakan Trans TV ingin
melakukan in house production. Jumlah talenta Trans TV bisa besar
karena dipilihnya strategi in house production. Dan konsekuensinya
adalah talenta yang dibutuhkan sangat banyak. Di perusahaan ini lebih
memilih talenta daripada latar belakang pendidikannya. Dan roses
analisis yang digunakan adalah human journalistic.
Value
Proposition
10 Value
Trans Corporation :
-
Good corporate governance
-
Service excellent
-
Teamwork
-
Competitive and positive atticude
-
Pleasant working environment
-
Creative and innovative in performance driven
culture
-
Strong leadership
-
Learning and coaching culture
-
Make money ethically
-
Esprit de corps
Create
People Thingking
Hal yang
dilakukan adalah dengan mengatur komposisi mayoritas karyawan adalah
generasi muda, dan semua karyawan harus bersifat dinamis.
Strong
leadership oleh Chairul Tanjung (Owner Trans Corp.) tidak ada kata “
tidak bisa “ dan tidak boleh ada kata “ tidak ”. Dan prinsip
dalam mencari talenta adalah mencari dimana saja, kapan saja dan
melalui apa saja.
Talent
Pool Trans Group
Dikenal
dengan sebutan decision planning.
Di Trans TV
yang sukses adalah orang – orang yang benar – benar merupakan the
real talent. Di Trans Corp, training adalah salah satu program yang
harus dijalani, terutama bagi kandidat succesion dari perusahaan. Dan
sejak awal asesmen dilakukan dan dijalankan sendiri dalam internal
perusahaan. Di desain secara in – house tanpa intervensi pihak
luar, kecuali program pengembangan yang mengambil lokasi diluar
negeri.
Membangun
Budaya Untuk Tumbuh
Komitmen
values perusahaan berupa make money ethically memberi dampak positif
berupa profit yang cukup besar bagi Trans 7 dan Trans TV. Dan
pembagian bonus berdasarkan share. Dan bila terjadi penurunan angka
share maka akan dibahas dalam rapat produksi. Semua tim akan fokus
untuk meningkatkan share nya. Budaya inilah yang berlangsung selama
kurang lebih empat tahun terakhir.
Brand
Recognition
Dan Trans TV
mendapatkan ISAS ( International Standardisation Screditation
Services Of Broadcast ) pertama di dunia. Brand recognation yang
mereka gunakan adalah performances driven secara keseluruhan,
didalamnya terdapat aspek reward and punishment. Dan semua dibangun
dengan nuansa entertainment.
Mengembangkan
Talent Brand
Mereka
bertahan dengan Transmedia Super Coridor, didalamnya terdapat aspek
seperti contenct of social. Seluruh fasilitas akan dikelola sendiri,
karena jika tidak maka akan semakin banyak kehilangan artis dan
karyawan berbakat.
Mengembangkan
talent brand harus memiliki sistem dan bisnis proses yang kuat
didalamnya.
5.
Memperdalam
Talent Pool Anda Untuk Mengatasi Krisis Suksesi (Best Practice : PT
Unilever Tbk)
Josef
Bataona
Unilever
adalah perusahaan consumer goods, memperkerjakan 3500 karyawan dan
kurang lebih 25000 karyawan melalui program kemitraan. Memiliki
delapan buah pabrik milik sendiri, dan enam pabrik milik pihak
ketiga, tiga perusahaan pengemasan, 17 kantor penjualan merangkap
logistik, distributor langsung 400an, 600an outlet dan pemasok 240an.
Dua elemen penting di Unilever yaitu karyawan dan brand.
Leadership
Talent Pool : Dimana harus memulai ?
Indikator
awal dari prospek perusahaan : pemilihan top leader, demikian pula
dengan talent pool dimana para pemimpin senior dipilih.
Talent
sebenarnya ada dimana – mana tetapi yang terpenting adalah
bagaimana mendapatkan talent tersebut dan mengembangkannya. Para
manajer lini harus mempersiapkan suksesi, mengklasifikasi orang –
orang yang masuk dalam top performance, average, dan underperformers.
Melakukan
pengembangan sebenarnya bisa dilakukan dimana saja dengan mudah dan
murah. Jadi mari belajar mengembangkan anak buah kita.
Menyusun
Agenda Untuk Mendorong Talent Yang Berhasil
Untuk
menjamin kesuksessan talent manajemen harus dipastikan ada sistem
yang dibentuk serta agenda yang jelas. Hal yang harus diperhatikan :
-
Agenda
talent manajement harus dipimpin dengan penuh disiplin oleh semua
pemimpin dalam perusahaan,
-
Memiliki
alat yang digunakan secara transparan untuk menilai prestasi dan
perilaku talenta yang diharapkan,
-
Menciptakan
keragaman dalam perusahaan baik dari sisi gender, budaya, usia dll,
-
Menggunakantalent
sourching strategy berupa make, namun jika diperlukan bisa melakukan
buy and borrow
Salah satu
peran HR adalah menyediakan pemimpin yang memiliki keampuan people
desicion. HR harus siap mengganti top manager dalam perusahaan dengan
para talenta yang sudah disiapkan sebelumnya melalui program
pengembangan dan bimbingan oleh atasannya langsung dengan coaching
dan mentoring.
Program
Pemimpin Masa Depan di Unilever
Terdapat dua
hal penting dalam melakukan rekrutmen dan pengembangan talenta unggul
: pertama, harus disadari bahwa setiap orang ingin menjadi bagian
dari hal yang penting, kedua, memahami bahwa kunci untuk menemukan
dan merekrut orang yang bisa mencintai pekerjaan mereka. Dan Unilever
memiliki sistem performance review cycle, yaitu penilaian atas orang
– orang yang direkrut.
Memperkuat
Kemampuan Talent Management Semua Pemimpin
Kinerja
organisasi yang kuat berasal dari kemampuan orang – orang
didalamnya. Sangat penting bagi perusahaan untuk memilih orang –
orang yang terbaik, dan mendayagunakan kemampuan tersebut.
Selanjutnya mendelegasikan dan mengembangkan generasi penerus yang
terbaik.
Standar
nilai – nilai leadership
-
Global
Mindset
-
Real
accountability
-
Action
not debate
-
Build
superior talent
-
Team
aligment
-
External
orientation
Alat
Untuk menciptakan jalur pertumbuhan pemimpin
Unilever
menggunakan sistem pengembangan karyawan Performance Development
Planning (PDP). Keempat tahapan tersebut adalah :
-
Goal
setting phase
-
Interview
review phase
-
End
of year phase
-
Sign
off phase
Leadership
Forum : Sebuah Transformasi Kepemimpinan
Perubahan
individual akan menjadi penentu perubahan budaya dan organisasi.
Unilever memiliki program Leadership Forum, program yang ditujukan
untuk perubahan transformasial. Nilai yang harus dijalankan oleh
leader dan menjadi bagian dari role model di Unilever Indonesia
adalah :
Komitmen dan
kedisiplinan sangat penting dalam membentuk budaya perusahaan. Dari
buku Good to Great oleh Jim Collins :
“ Ketika
anda sudah mendisiplinkan orang – orang anda, anda tidak membutuhkan
hierarki.”
“ Ketika
anda sudah mendisiplinkan pemikiran, anda tidak membutuhkan
birokrasi.”
“ Ketika
anda sudah mendisiplinkan tindakan, anda tidak perlu melakukan
kontrol berlebihan.”
“ Ketika
anda telah menggabungkan budaya kedisiplinan dengan etika
kewirausahaan, anda mendapatkan kinerja yang luar biasa dari orang –
orang anda.”
6.
Pengembangan Talent Management Sebagai Upaya
Menjadikan Organisasi Berkinerja Tinggi (Best Practice :
PT. Garuda Indonesia)
Achirina
Visi Garuda
Indonesia adalah menjadi perusahaan penerbangan yang andal dengan
pelayanan berkualitas pada masyarakat dunia menggunakan keramahan
Indonesia, untuk memberikan pelayanan yang berkualitas pada
masyarakat dunia. Misi mempromosikan Indonesia kepada dunia guna
menunjang pembangunan ekonomi nasional.
Transformasi
Sejak tahun
2006 – 2009 terjadi dua tahap transformasi. Yaitu survival pada
2006 – 2007 dan turnaround pada 2008 – 2009. Transformasi
dilakukan agar perusahaan selalu tumbuh secara berkesinambungan. Hal
yang menjadi penghambat dalam transormasi adalah komunikasi yang
kurang jelas dan jarang dilakukan.
Membangun
Kepercayaan
Ini adalah
hal yang perlu dijaga dan ditingkatkan, trust building dilaksanakan
perusahaan oleh tiga pilar utamanya yaitu, peningkatan kecepatan
organisasi dalam merespon berbagai hal, penurunan biaya dan
peningkatan revenue. Perubahan pada perusahaan harus dimulai dengan
para pemimpinnya disemua level serta komitmen yang tinggi terhadap
program transformasi tersebut. Dan talent manajement yang dilakukan
dalam perusahaan Garuda menjadikan mereka memiliki karyawan yang
kompeten dengan kualitas dan nilai – nilai kepemimpinan seperti
yang diharapkan.
High
Performance Organisation ( HPO ) melalui Talent Management
Garuda
Indonesia menerapkan strategi untuk tercapainya HPO, yaitu organisasi
yang berkinerja tinggi. Dua hal yang mendasari yaitu : budaya yang
positif serta karyawan yang efektif dan berkualifikasi.
Melalui
review setiap tahun, Garuda menerapkan budaya kinerja, pemberian
insentif kinerja disesuaikan dengan kinerja dan pencapaian target.
Target yang diberikan adalah target nyata, bisa diraih dan dinilai.
Bila terjadi gap maka akan dilakukan perbaikan yang disepakati
bersama.
Dalam program
pengembangannya Garuda juga menggunakan metode coaching dan job
assignment, selain metode belajar didalam kelas.
Pada dasarnya
program pengembangan merupakan investasi perusahaan yang harus bisa
mendukung peningkatan revenue.
Program
talent management yang dilakukan Garuda merupakan salah satu dari
upaya perusahaan menjadikan dirinya sebagai organisasi yang
berkinerja tinggi.
sumber :
http://prisca-hemilis.blogspot.co.id/2013/01/talent-management-implementation.html