Diberdayakan oleh Blogger.
Dapatkan GRATIS EBOOK tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, HRD, Human Capital, Leadership, Public Speaking & Ilmu Pengembangan Diri

Bergabunglah dengan Ribuan Sahabat HRD & Leader Pembelajar lainnya :

Grup Telegram Komunitas Young HRD Indonesia
Youtube Channel Komunitas Young HRD Indonesia
Halaman Facebook Komunitas HRD Indonesia



Mau Presentasi Sehebat Trainer ?

Mau Presentasi Sehebat Trainer ?
Info Detail KLIK Gambar

Selasa, 28 Oktober 2014

Penting Untuk Mengukur Efektifitas Pelatihan

Secara umum, pelatihan dapat diukur dalam 4 tingkatan


Hal pertama yang perlu dievaluasi adalah reaksi
Apa yang menjadi kesan, tanggapan, perasaan peserta terhadap program pelatihan yang diadakan. Hal ini tidak dapat diabaikan. Walaupun mungkin respons yang ada masih berkaitan dengan penyelenggaraan pelatihan secara physically. Tetapi hal ini harus dapat terakomodir dengan baik.
Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan untuk mengevaluasi pelatihan:
  1. Bagaimanakah respons peserta atas program secara keseluruhan ?
  2. Apakah program yang diadakan bermanfaat terhadap pekerjaan peserta untuk masa sekarang atau masa datang ?
  3. Apakah yang menjadi kekuatan program, (keuntungan serta kekurangan dari segi program & pelaksanaan) ?
  4. Bagaimana penilaian peserta atas kualitas pelatih ?
  5. Bagaimana dengan pengaturan waktu ?
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat disajikan dalam bentuk kuesioner atau wawancara. Kemudian dibuatkan tabulasi data dan dianalisa baik kuantitatif maupun kualitatif. Berikan juga ruang untuk peserta dapat menuliskan apa saja sebagai reaksi atas program tersebut. Selain itu perkenankan peserta untuk merahasiakan namanya sehingga respons yang dituliskan dapat apa adanya.
Mengevaluasi Pembelajaran
Tujuan tahapan ini adalah untuk mengetahui apakah si pelatihan ini menambah pengetahui peserta. Sebenarnya evaluasi ini jarang dilakukan, sebab akan seperti test tertulis bagi peserta. Namun dapat juga berupa obseravasi dan wawancara. Hal ini akan sangat baik untuk diterapkan sebagai suatu pembelajaran sejauh mana peserta menguasai konsep, informasi, pengetahuan dan keahlian yang sedang dicoba untuk ditanamkan selama proses pelatihan.
Mengevaluasi Tingkat Perilaku
Dalam melakukan evaluasi ini maka dilakukan pemeriksaan apakah terjadi perubahan perilaku dalam pekerjaan menjadi lebih baik. Hal ini tidak mudah karena ada banyak hal di luar pelatihan yang dapat mempengaruhi hasil evaluasi perilaku, seperti faktor internal peserta (ras, budaya, kultur, ekonomi, keluarga, motivasi), lingkungan kerja (hubungan atasan bawahan, hubungan interpersonal, insentif kerja, gaya kepemimpinan) serta sistim penilaian kinerja di organisasi serta sistim-sistim lainnya dalam manajemen sumber daya manusia yang ada di organisasi perusahaan tsb.
Apabila evaluasi ini mau dilaksanakan, maka dapat dilangsungkan beberapa waktu setelah pelatihan, baik melalui kuesioner, wawancara, performance Management (appraisal), assessment Center, job Observation, job Enrichment, atau pun job Enlargement.
Melakukan Evaluasi Tingkat Hasil
Tidak mudah melakukan evaluasi pada tingkat hasil ini sebab harus dihubungkan dengan pelatihan dan pengembangan. Kemudian perlu dilihat adanya peningkatan efektifitas organisasi. Semakin kompleks jika menyangkut aspek yang kelihatan (tangible) dan yang tidak kelihatan (intangible). Ada banyak parameter dan investasi waktu serta manpower yang dibutuhkan.
Beberapa contoh data yang perlu dikumpulkan untuk tingkatan ini seperti penghematan biaya organisasi, keuntungan aktual organisasi dan prediksi positifnya, lonjakan penjualan serta kenaikan produksi, penurunanturn over pekerja, dan sebagainya.
Sangat penting untuk menerapkan beberapa penilaian di atas sebagai dasar untuk menentukan langkah selanjutnya di dalam pengembangan karyawan.
Ruth Berliana/Managing Partner Human Capital Development/VMN/BL

Senin, 20 Oktober 2014

Tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)



TES MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) dan Interpretasi Alat Tes MBTI

Tujuan utama tes psikologi adalah memahami pribadi secara obyektif. Disebut obyektif karena orang yang memberikan feedback maupun hasil kuesioner tersebut, akan mengacu pada suatu standar tertentu, atau membandingkannya dengan populasi tertentu.


MBTI berguna untuk mengenali perilaku dalam memperoleh dan memproses informasi, mengambil keputusan, dan cara berhubungan dengan dunia. MBTI membantu untuk mengenali rangkaian pilihan atau preferensi. Pilihan-pilihan perilaku ini memberi pemahaman mendalam tentang gaya kepemimpinan, gaya kerja, dan gaya komunikasi. MBTI mengukur pilihan, bukan kecakapan, kemampuan atau pengembangan diri yang dicapai. MBTI bersifat deskriptif, bukan bersifat menentukan. MBTI didasari oleh orientasi kekal, bukan penekanan yang bersifat sementara.



Sejarah dan Landasan Teori Tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)



MBTI ini berdasarkan pemikiran C.G Jung (1921-1971) mengenai persepsi, judgment dan sikap yang digunakan oleh setiap tipe yang berbeda dari individu. Persepsi adalah kemampuan psikologis individu untuk sadar pada hal-hal, orang-orang dan ide-ide. Judgment melibatkan berbagai cara untuk menyimpulkan apa yang telah dipersepsikan individu tersebut. Kalau orang berbeda satu sama lain ketika mempersepsikan sesuatu juga ketika melakukan judgment, maka perbedaan ini juga mempengaruhi minat, ketrampilan, nilai-nilai serta reaksi mereka. MBTI dibuat untuk mempelajari tipe kepribadian berdasarkan teori Jung.



MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator sendiri merupakan instrumen tes yang sangat populer di kalangan pemerhati kepribadian individu. MBTI dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya yang bernama Isabel Briggs Myers (dari merekalah kemudian nama MBTI berasal) pada era Perang Dunia II untuk membantu para pencari kerja menemukan tipe pekerjaan yang paling cocok untuk mereka : apakah mereka cocok menjadi pilot, manajer, dokter, atau bos mafia?



Perbedaan Tes MBTI dengan Tes Inventori yang lain



MBTI berbeda dengan instrumen mengenali tipe kepribadian lain dalam hal:

  1. Dirancang untuk mengimplementasikan teori; jadi teori (Jung) harus dimengerti untuk memahami MBTI. 
  2. Berdasarkan teori, ada dinamika hubungan yang khusus antar skala, yang kemudian akan mengantar penjelasan tentang 16 tipe karakteristik kepribadian.
  3. Deskripsi tipe-tipe ini dan teorinya sebenarnya dapat dijelaskan dalam kerangka perkembangan manusia seumur hidupnya.
  4. Skala ini memperhatikan fungsi dasar manusia yaitu persepsi dan judgment yang selalu ada di perilaku manusia, sehingga sangat bermanfaat untuk digunakan dalam hidup sehari-hari.

Tujuan Tes MBTI


Tujuan MBTI adalah untuk mengungkap kepribadian: arah, minat, kecakapan, kemampuan, gaya kerja, ataupun gaya komunikasi.



Aplikasi praktis tes MBTI adalah:

  • Memahami diri sendiri 
  • Memahami orang lain
  • Menghargai perbedaan
  • Pengembangan diri
  • Memilih karir
  • Team building
  • Penyelesaian konflik
  • Memperbaiki komunikasi
MBTI tidak Mengukur:
  • Gangguan kejiwaan 
  • Abnormalitas
  • Emosi
  • Trauma
  • Daya Belajar
  • Tingkat kedewasaan
  • Penyakit
  • Intelegensia
MBTI Mengukur Preferensi
  • Bagian keberadaan kita 
  • Tidak ada benar salah
  • Tidak ada kurang – lebih baik

Aspek-Aspek Atau Dimensi-Dimensi yang di Ungkap Tes MBTI


MBTI adalah peta psikologis yang bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan (dikotomis), yaitu:

  1. Extrovert (E) vs. Introvert (I). Ekstrovert artinya tipe pribadi yang suka bergaul, menyenangi interaksi sosial dengan orang lain, dan berfokus pada the world outside the self. Sebaliknya tipe introvert adalah mereka yang senang menyendiri, reflektif, dan tidak begitu suka bergaul dengan banyak orang. Orang introvert lebih suka mengerjakan aktivitas yang tidak banyak menutut interaksi semisal membaca, menulis, dan berpikir secara imajinatif. 
  2. Sensing (S) vs. Intuitive (N). Tipe dikotomi kedua ini melihat bagaimana seseorang memproses data. Sensing memproses data dengan cara bersandar pada fakta yang konkrit, factual facts, dan melihat data apa adanya. Sensing adalah concrete thinkers. Sementara tipe intuitive memproses data dengan melihat pola dan impresi, serta melihat berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Intutive adalah abstract thinkers.
  3. Thinking (T) vs. Feeling (F). Tipe dikotomi yang ketiga ini melihat bagaimana orang berproses mengambil keputusan. Thinking adalah mereka yang selalu menggunakan logika dan kekuatan analisa untuk mengambil keputusan. Sementara feeling adalah mereka yang melibatkan perasaan, empati serta nilai-nilai yang diyakini ketika hendak mengambil keputusan.
  4. Judging (J) vs. Perceiving (P). Tipe dikotomi yang terakhir ini ingin melihat derajat fleksibilitas seseorang. Judging disini bukan berarti judgemental (atau menghakimi). Judging disini diartikan sebagai tipe orang yang selalu bertumpu pada rencana yang sistematis, serta senantiasa berpikir dan bertindak secara sekuensial (tidak melompat-lompat). Sementara tipe perceiving adalah mereka yang bersikap fleksibel, adaptif, dan bertindak secara random untuk melihat beragam peluang yang muncul.
Dalam MBTI, ada 4 dikotomi mengenai aspek-aspek yang mempengaruhi perilaku seseorang, diantaranya:
  1. Bagaimana/dari mana seseorang memperoleh energi; apakah dari luar diri (extravert/E), atau dari dalam diri (introvert/I). 
  2. Bagaimana seseorang mendapatkan informasi; apakah melalui panca indra (sensing/S) atau imajinasi (intuiting/N),
  3. Bagaimana seseorang membuat keputusan; apakah berdasarkan pemikiran (thinking/T) atau perasaan (feeling/F),
  4. Bagaimana orientasi kehidupan seseorang; apakah dengan menilai (judging/J) atau dengan memahami (perceiving/P).

Dalam tes MBTI, kita akan disodori sejumlah pertanyaan yang pada intinya akan mengarahkan kita pada sisi mana kita berada untuk keempat dimensi di atas. Untuk dimensi Extrovert (E) vs. Introvert (I) misalnya, apakah kita cenderung berada pada sisi E atau I. Demikian juga untuk dimensi lainnya. Karena terdapat empat dimensi, maka kemungkinan kombinasinya menjadi 16 tipe : (ENTJ, ISTJ, ENFP, dst). Silahkan lihat dibawah tipe keperibadian pada bagian interpreasi alat tes MBTI.


Mamfaat Tes MBTI



1. Bimbingan Konseling.



MBTI sangat berguna di dunia pendidikan dan pengembangan karier. MBTI bisa digunakan sebagai panduan untuk memilih jurusan kuliah sampai dengan profesi yang cocok dengan kepribadian.


2. Pengembangan Diri.



Dengan MBTI kita bisa memahami kelebihan (Strength) diri kita sekaligus kelemahan (Weakness) yang ada pada diri sendiri. Kita bisa lebih fokus mengembangkan kelebihan kita sekaligus mencari cara memperbaiki sisi negatif kita.


3. Memahami Orang Lain dengan lebih baik.



MBTI membantu memperbaiki hubungan dan cara pandang kita terhadap orang lain. Kita bisa lebih memahami dan menerima perbedaan. Tidak semua orang berfikir, bersikap dan berperilaku seperti cara kita berperilaku. Jadi terimalah perbedaan yang ada.



Interpretasi Tes MBTI


1. ISTJ (Bertanggungjawab)

  •  Serius, tenang, stabil & damai. 
  • Senang pada fakta, logis, obyektif, praktis & realistis.
  • Task oriented, tekun, teratur, menepati janji, dapat diandalkan & bertanggung jawab.
  • Pendengar yang baik, setia, hanya mau berbagi dengan orang dekat.
  • Memegang aturan, standar & prosedur dengan teguh.
Saran Pengembangan:
  •  Belajarlah memahami perasaan & kebutuhan orang lain. 
  • Kurangi keinginan untuk mengontrol orang lain atau memerintah mereka untuk menegakkan aturan.
  • Lihatlah lebih banyak sisi positif pada orang lain atau hal lainnya.
  • Terbukalah terhadap perubahan.

Saran Profesi: Bidang Manajemen, Polisi, Intelijen, Hakim, Pengacara, Dokter, Akuntan (Staf Keuangan), Programmer atau yang berhubungan dengan IT, System Analys, Pemimpin Militer


Pasangan/Partner Alami: ESFP atau ESTP



2. ISFJ (Setia)

  •  Penuh pertimbangan, hati-hati, teliti dan akurat. 
  • Serius, tenang, stabil namun sensitif.
  • Ramah, perhatian pada perasaan & kebutuhan orang lain, setia, kooperatif, pendengar yang baik.
  • Punya kemampuan mengorganisasi, detail, teliti, sangat bertanggungjawab & bisa diandalkan.
Saran Pengembangan:
  • Lihat lebih dalam, lebih antusias, & lebih semangat. 
  • Belajarlah mengatakan ”tidak”. Jangan menyenangkan semua orang atau Anda dianggap plin plan.
  • Jangan terjebak zona nyaman dan rutinitas. Cobalah hal baru. Ada banyak hal menyenangkan yang mungkin belum pernah Anda coba.

Saran Profesi: Architect, Interior Designer, Perawat, Administratif, Designer, Child Care, Konselor, Back Office Manager, Penjaga Toko / Perpustakaan, Dunia Perhotelan.


Pasangan/Partner Alami: ESFP atau ESTP



3. ISTP (Pragmatis)

  • Tenang, pendiam, cenderung kaku, dingin, hati-hati, penuh pertimbangan. 
  • Logis, rasional, kritis, obyektif, mampu mengesampingkan perasaan.
  • Mampu menghadapi perubahan mendadak dengan cepat dan tenang.
  • Percaya diri, tegas dan mampu menghadapi perbedaan maupun kritik.
  • Mampu menganalisa, mengorganisir, & mendelegasikan.
  • Problem solver yang baik terutama untuk masalah teknis & keadaan mendadak.
Saran Pengembangan:
  •  Observasilah kehidupan sosial, apa yang membuat orang marah, cinta, senang, termotivasi & terapkan pada hubungan Anda.
  • Belajarlah untuk mengenali perasaan Anda dan mengekspresikannya.
  • Jadilah orang yang lebih terbuka, keluar dari zona nyaman, eksplorasi ide baru, dan berdiskusi dengan orang lain.
  • Jangan mencari-cari kesalahan orang hanya untuk menyelesaikan masalahnya.
  • Jangan menyimpan informasi yang harusnya dibagi dan belajarlah mempercayakan tanggungjawab pada orang lain.

Saran Profesi: Polisi, Ahli Forensik, Programmer, Ahli Komputer, System Analyst, Teknisi, Insinyur, Mekanik, Pilot, Atlit, Entrepreneur


Pasangan/Partner Alami: ESTJ atau ENTJ



4. ISFP (Artistik)

  • Berpikiran simpel & praktis, fleksibel, sensitif, ramah, tidak menonjolkan diri, rendah hati pada kemampuannya.
  • Menghindari konflik, tidak memaksakan pendapat atau nilai-nilainya pada orang lain.
  • Biasanya tidak mau memimpin tetapi menjadi pengikut dan pelaksana yang setia.
  • Seringkali santai menyelesaikan sesuatu, karena sangat menikmati apa yang terjadi saat ini.
  • Menunjukkan perhatian lebih banyak melalui tindakan dibandingkan kata-kata.
Saran Pengembangan:
  • Jangan takut pada penolakan dan konflik. Anda tidak perlu menyenangkan semua orang.
  • Cobalah untuk mulai memikirkan dampak jangka panjang dari keputusan-keputusan kecil di hari ini.
  • Asah dan kembangkan sisi kreatifitas dan seni dalam diri Anda sebagai modal bagus dalam diri Anda.
  • Cobalah untuk lebih terbuka dan mengekspresikan perasaan Anda.

Saran Profesi: Seniman, Designer, Pekerja Sosial, Konselor, Psikolog, Guru, Aktor, Bidang Hospitality


Pasangan/Partner Alami: ESFJ atau ENFJ



5. INFJ (Reflektif)

  • Perhatian, empati, sensitif & berkomitmen terhadap sebuah hubungan.
  • Sukses karena ketekunan, originalitas dan keinginan kuat untuk melakukan apa saja yang diperlukan termasuk memberikan yg terbaik dalam pekerjaan.
  • Idealis, perfeksionis, memegang teguh prinsip.
  • Visioner, penuh ide, kreatif, suka merenung dan inspiring.
  • Biasanya diikuti dan dihormati karena kejelasan visi serta dedikasi pada hal-hal baik.
Saran Pengembangan:
  • Seimbangkan cara pandang Anda. Jangan hanya melihat sisi negatif & resiko. Namun, lihatlah sisi positif dan peluangnya.
  • Bersabarlah, jangan mudah marah dan menyalahkan orang lain atau situasi.
  • Rileks dan jangan terus menerus berfikir atau menyelesaikan tanggungjawab.

Saran Profesi: Pengajar, Psikolog, Dokter, Konselor, Pekerja Sosial, Fotografer, Seniman, Designer, Child Care.


Pasangan/Partner Alami: ESFP atau ESTP



6. INTJ (Independen)

  • Visioner, punya perencanaan praktis, & biasanya memiliki ide-ide original serta dorongan kuat untuk mencapainya.
  • Mandiri dan percaya diri.
  • Punya kemampuan analisa yang bagus serta menyederhanakan sesuatu yang rumit dan abstrak menjadi sesuatu yang praktis, mudah difahami & dipraktekkan.
  • Skeptis, kritis, logis, menentukan (determinatif) dan kadang keras kepala.
  • Punya keinginan untuk berkembang serta selalu ingin lebih maju dari orang lain.
  • Kritik & konflik tidak menjadi masalah berarti.
Saran Pengembangan:
  • Belajarlah mengungkapkan emosi & perasaan Anda. 
  • Cobalah untuk lebih terbuka pada dunia luar, banyak bergaul, banyak belajar, banyak membaca, mengunjungi banyak tempat, eksplorasi hal baru, & memperluas wawasan.
  • Hindari perdebatan tidak penting.
  • Belajarlah untuk berempati, memberi perhatian dan lebih peka terhadap orang lain.

Saran Profesi: Peneliti, Ilmuwan, Insinyur, Teknisi, Pengajar, Profesor, Dokter, Research & Development, Business Analyst, System Analyst, Pengacara, Hakim, Programmers, Posisi Strategis dalam organisasi.


Pasangan/Partner Alami: ENFP atau ENTP


7. INFP (Idealis)

  • Sangat perhatian dan peka dengan perasaan orang lain. 
  • Penuh dengan antusiasme dan kesetiaan, tapi biasanya hanya untuk orang dekat.
  • Peduli pada banyak hal. Cenderung mengambil terlalu banyak dan menyelesaikan sebagian.
  • Cenderung idealis dan perfeksionis.
  • Berpikir win-win solution, mempercayai dan mengoptimalkan orang lain.
Saran Pengembangan:
  • Belajarlah menghadapi kritik. Jika baik maka kritik itu bisa membangun Anda, namun jika tidak abaikan saja. Jangan ragu pula untuk bertanya dan minta saran. 
  • Belajarlah untuk bersikap tegas. Jangan selalu berperasaan dan menyenangkan orang dengan tindakan baik. Bertindak baik itu berbeda dengan bertindak benar.
  • Jangan terlalu menyalahkan diri dan bersikap terlalu keras pada diri sendiri. Kegagalan adalah hal biasa dan semua orang pernah mengalaminya.
  • Jangan terlalu baik pada orang lain tapi melupakan diri sendiri. Anda juga punya tanggungjawab untuk berbuat baik pada diri sendiri.

Saran Profesi: Penulis, Sastrawan, Konselor, Psikolog, Pengajar, Seniman, Rohaniawan, Bidang Hospitality


Pasangan/Partner Alami: ENFJ atau ESFJ



8. INTP (Konseptual)

  • Sangat menghargai intelektualitas dan pengetahuan. Menikmati hal-hal teoritis dan ilmiah. Senang memecahkan masalah dengan logika dan analisa. 
  • Diam dan menahan diri. Lebih suka bekerja sendiri.
  • Cenderung kritis, skeptis, mudah curiga dan pesimis.
  • Tidak suka memimpin dan bisa menjadi pengikut yang tidak banyak menuntut.
  • Cenderung memiliki minat yang jelas. Membutuhkan karir dimana minatnya bisa berkembang dan bermanfaat. Jika menemukan sesuatu yang menarik minatnya, ia akan sangat serius dan antusias menekuninya.
Saran Pengembangan:
  • Belajarlah membangun hubungan dengan orang lain. Belajar berempati, mendengar aktif, memberi perhatian dan bertukar pendapat. 
  • Relaks. Jangan terlalu banyak berfikir. Nikmati hidup Anda tanpa harus bertanya mengapa dan bagaimana. 
  • Cobalah menemukan satu ide, merencanakan dan mewujudkannya. Jangan terlalu sering berganti-ganti ide tetapi tidak satupun yang terwujud.

Saran Profesi: Ilmuwan, Fotografer, Programmer, Ahli komputer, System Analyst, Penulis Buku Teknis, Ahli Forensik, Jaksa, Pengacara, Teknisi


Pasangan/Partner Alami: ENTJ atau ESTJ



9. ESTP (Spontan)

  • Spontan, Aktif, Enerjik, Cekatan, Cepat, Sigap, Antusias, Fun dan penuh variasi. 
  • Komunikator, asertif, to the point, ceplas-ceplos, berkarisma, punya interpersonal skill yang baik.
  • Baik dalam pemecahan masalah langsung di tempat. Mampu menghadapi masalah, konflik dan kritik. Tidak khawatir, menikmati apapun yang terjadi.
  • Cenderung untuk menyukai sesuatu yang mekanistis, kegiatan bersama dan olahraga.
  • Mudah beradaptasi, toleran, pada umumnya konservatif tentang nilai-nilai. Tidak suka penjelasan terlalu panjang. Paling baik dalam hal-hal nyata yang dapat dilakukan.
Saran Pengembangan:
  • Belajarlah memahami perasaan dan pemikiran orang lain terutama saat bicara dengan mereka. 
  • Belajarlah untuk sabar, menikmati proses, tidak semua hal bisa dicapai dengan cepat.
  • Sesekali luangkan waktu untuk merenung dan merencanakan masa depan Anda.
  • Cobalah untuk mencatat pengamatan-pengamatan Anda termasuk detailnya.

Saran Profesi: Marketing, Sales, Polisi, Entrepreneur, Pialang Saham, Technical Support


Pasangan/Partner Alami: ISFJ atau ISTJ



10.ESFP (Murah Hati)

  • Outgoing, easygoing, mudah berteman, bersahabat, sangat sosial, ramah, hangat, & menyenangkan. 
  • Optimis, ceria, antusias, fun, menghibur, suka menjadi perhatian.
  • Punya interpersonal skill yang baik, murah hati, mudah simpatik dan mengenali perasaan orang lain. Menghindari konflik dan menjaga keharmonisan suatu hubungan.
  • Mengetahui apa yang terjadi di sekelilingnya dan ikut serta dalam kegiatan tersebut.
  • Sangat baik dalam keadaan yang membutuhkan common sense, tindakan cepat dan ketrampilan praktis.
Saran Pengembangan:
  • Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Belajarlah untuk fokus dan tidak mudah berubah-ubah terutama untuk hal yang penting. 
  • Jangan menyenangkan semua orang. Begitu pula sebaliknya, tidak semua orang bisa menyenangkan Anda.
  • Belajarlah menghadapi kritik dan konflik. Jangan lari.
  • Anda punya kecenderungan meterialistis. Hati-hati, tidak semua hal bisa diukur dengan materi ataupun uang.

Saran Profesi: Entertainer, Seniman, Marketing, Konselor, Designer, Tour Guide, Bidang Anak-anak, Bidang Hospitality


Pasangan/Partner Alami: ISTJ atau ISFJ



11.ENFP (Optimis)

  • Ramah, hangat, enerjik, optimis, antusias, semangat tinggi, fun. 
  • Imaginatif, penuh ide, kreatif, inovatif.
  • Mampu beradaptasi dengan beragam situasi dan perubahan.
  • Pandai berkomunikasi, senang bersosialisasi & membawa suasana positif.
  • Mudah membaca perasaan dan kebutuhan orang lain.
Saran Pengembangan:
  • Belajarlah untuk fokus, disiplin, tegas dan konsisten 
  • Belajarlah untuk menghadapi konflik dan kritik.
  • Pikirkan kebutuhan diri sendiri. Jangan melupakannya karena terlalu peduli pada kebutuhan orang lain.
  • Jangan terlalu boros. Belajarlah untuk mengelola keuangan sedikit demi sedikit.

Saran Profesi: Konselor, Psikolog, Entertainer, Pengajar, Motivator, Presenter, Reporter, MC, Seniman, Hospitality



Pasangan/Partner Alami: INTJ atau INFJ



12.ENTP (Inovatif – Kreatif)

  • Gesit, kreatif, inovatif, cerdik, logis, baik dalam banyak hal. 
  • Banyak bicara dan punya kemampuan debat yang baik. Bisa berargumentasi untuk senang-senang saja tanpa merasa bersalah. 
  • Fleksibel. Punya banyak cara untuk memecahkan masalah dan tantangan.
  • Kurang konsisten. Cenderung untuk melakukan hal baru yang menarik hati setelah melakukan sesuatu yang lain.
  • Punya keinginan kuat untuk mengembangkan diri.
Saran Pengembangan:
  • Cobalah untuk win-win solution. Jangan ingin menang sendiri. 
  • Belajarlah untuk disiplin dan konsisten.
  • Hindari perdebatan tidak penting.
  • Belajarlah untuk sedikit waspada. Seimbangkan cara pandang Anda agar tidak terlalu optimis dan mengambil resiko yang tidak realistis.
  • Belajarlah untuk memberi perhatian pada perasaan orang lain.

Saran Profesi: Pengacara, Psikolog, Konsultan, Ilmuwan, Aktor,Marketing, Programmer, Fotografer


Pasangan/Partner Alami: INFJ atau INTJ



13.ESTJ (Konservatif – Disiplin)

  • Praktis, realistis, berpegang pada fakta, dengan dorongan alamiah untuk bisnis dan mekanistis. 
  • Sangat sistematis, procedural dan terencana.
  • Disiplin, on time dan pekerja keras.
  • Konservatif dan cenderung kaku.
  • Tidak tertarik pada subject yang tidak berguna baginya, tapi dapat menyesuaikan diri jika diperlukan.
  • Senang mengorganisir sesuatu. Bisa menjadi administrator yang baik jika mereka ingat untuk memperhatikan perasaan dan perspektif orang lain.
Saran Pengembangan:
  •  Kurangi keinginan untuk mengontrol dan memaksa orang lain. 
  • Belajarlah untuk mengontrol emosi dan amarah Anda.
  • Cobalah untuk introspeksi diri dan meluangkan waktu sejenak untuk merenung.
  • Belajarlah untuk lebih sabar dan low profile
  • Belajarlah untuk memahami orang lain.

Saran Profesi: Militer, Manajer, Polisi, Hakim, Pengacara, Guru, Sales, Auditor, Akuntan, System Analyst


Pasangan/Partner Alami: ISTP atau INTP



14.ESFJ (Harmonis)

  • Hangat, banyak bicara, populer, dilahirkan untuk bekerjasama, suportif dan anggota kelompok yang aktif. 
  • Membutuhkan keseimbangan dan baik dalam menciptakan harmoni.
  • Selalu melakukan sesuatu yang manis bagi orang lain. Kerja dengan baik dalam situasi yang mendukung dan memujinya.
  • Santai, easy going, sederhana, tidak berfikir panjang.
  • Teliti dan rajin merawat apa yang ia miliki.
Saran Pengembangan:
  • Jangan mengorbankan diri hanya untuk menyenangkan orang lain. 
  • Jangan mengukur harga diri Anda dari perlakuan, penghargaan dan pujian orang lain.
  • Mintalah pertimbangan orang lain dalam mengambil keputusan. Belajarlah untuk lebih tegas.
  • Terima tanggungjawab hidup dan belajarlah untuk lebih dewasa. Jangan mengasihani diri sendiri.
  • Hadapi kritik dan konflik, jangan lari.

Saran Profesi: Perencana Keuangan, Perawat, Guru, Bidang anak-anak, Konselor, Administratif, Hospitality


Pasangan/Partner Alami: ISFP atau INFP



15.ENFJ (Meyakinkan)

  • Kreatif, imajinatif, peka, sensitive, loyal. 
  • Pada umumnya peduli pada apa kata orang atau apa yang orang lain inginkan dan cenderung melakukan sesuatu dengan memperhatikan perasaan orang lain.
  • Pandai bergaul, meyakinkan, ramah, fun, populer, simpatik. Responsif pada kritik dan pujian.
  • Menyukai variasi dan tantangan baru.
  • Butuh apresiasi dan penerimaan.
Saran Pengembangan:
  • Jangan mengorbankan diri hanya untuk menyenangkan orang lain. 
  • Jangan mengukur harga diri Anda dari perlakuan orang lain. Jangan mudah kecewa jika mereka tidak seperti yang Anda inginkan.
  • Belajarlah untuk tegas dan mengambil keputusan. Menghadapi kritik dan konflik.
  • Jangan terlalu bersikap keras terhadap diri sendiri.

Saran Profesi: Konsultan, Psikolog, Konselor, Pengajar, Marketing, HRD, Event Coordinator, Entertainer, Penulis, Motivator


Pasangan/Partner Alami: INFP atau ISFP



16.ENTJ (Pemimpin Alami)

  • Tegas, asertif, to the point, jujur terus terang, obyektif, kritis, & punya standard tinggi. 
  • Dominan, kuat kemauannya, perfeksionis dan kompetitif. 
  • Tangguh, disiplin, dan sangat menghargai komitmen.
  • Cenderung menutupi perasaan dan menyembunyikan kelemahan.
  • Berkarisma, komunikasi baik, mampu menggerakkan orang.
  • Berbakat pemimpin.
Saran Pengembangan:
  • Belajarlah untuk relaks. Tidak perlu perfeksionis dan selalu kompetitif dengan semua orang. 
  • Ungkapkan perasaan Anda. Menyatakan perasaan bukanlah kelemahan.   
  • Belajarlah mengelola emosi Anda. Jangan mudah marah.
  • Belajarlah untuk menghargai dan mengapresiasi orang lain.
  • Jangan terlalu arogan dan menganggap remeh orang lain. Lihat sisi positifnya. Jangan hanya melihat benar dan salah saja.

Saran Profesi: Entrepreneur, Pengacara, Hakim, Konsultan, Pemimpin Organisasi, Business analyst, Bidang Finansial


Pasangan/Partner Alami: INTP atau ISTP


Sumber : 
http://tespsikologi.psikomedia.com/tes-MBTI/

Leadership & People Development

Practical Coaching Konseling

Practical Coaching Konseling
Gabung KLIK Gambar atau Hubungi WhatsApp 085852316552

Corporate Trainer & Public Speaker

Certified HUMAN DEVELOPMENT