Diberdayakan oleh Blogger.
Dapatkan GRATIS EBOOK tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, HRD, Human Capital, Leadership, Public Speaking & Ilmu Pengembangan Diri

Bergabunglah dengan Ribuan Sahabat HRD & Leader Pembelajar lainnya :

Grup Telegram Komunitas Young HRD Indonesia
Youtube Channel Komunitas Young HRD Indonesia
Halaman Facebook Komunitas HRD Indonesia



Mau Presentasi Sehebat Trainer ?

Mau Presentasi Sehebat Trainer ?
Info Detail KLIK Gambar

Kamis, 06 Maret 2014

Absensi Karyawan Proyek ( Tukang dan Kuli )

Bulan - bulan ini ada beberapa pekerjaan tambahan di kantor yang benar-benar menyita banyak waktu, yaitu perluasan gedung. Kami (HR) bertugas untuk menggaji karyawan proyek (Mandor, Tukang dan Kuli). Ternyata muncul banyak kendala masalah absensi karyawan tersebut yaitu validasi data / keakuratan jumlah dan turn over yang tinggi pada jenis karyawan seperti ini. Ada beberapa opsi solusi seperti absensi kartu barcode atau finger print tetapi ketika jumlah karyawan proyek semakin meningkat dan turn over semakin tinggi hal ini dirasa sangat memberatkan dan malah menambah pekerjaan karena perlu waktu ekstra menambah kartu barcode dengan nama baru karyawan ke sistem absensi. Dan ternyata dengan kartu barcode juga ditemukan masalah lain yaitu kelemahan validasi data karena jika tidak diawasi oleh pihak dari perusahaan karyawan (contoh security) ybs bisa mengabsenkan karyawan yang tidak hadir. 

Dengan berjalannya waktu ditemukan solusi mengenai pengamanan data absensi karyawan proyek sebagai berikut:

1. Menyediakan visitor khusus (ditambahkan urutan angka) untuk karyawan proyek yang diawasi khusus pemberian dan penggunaannya oleh pihak security perusahaan sehingga jumlah kuantitas karyawan proyek bisa di ketahui dengan valid. Dan hal ini mengurangi resiko pengamanan juga karena mengantisipasi hal-hal tidak diharapkan.Note : Kartu visitor bisa ditukar dengan KTP / SIM karyawan.

2. Menyediakan data absensi manual hard copy (nama dan tanda tangan karyawan proyek) untuk karyawan proyek tsb dan pengisian dilakukan setelah penyerahan visitor dan diawasi langsung oleh security. Sehingga karyawan proyek terdata dengan akurat. 

3. Dan langkah selanjutnya adalah turun ke lapangan atau tempat pengerjaan proyek dan mengawasi apakah data yang sudah kita buat benar atau tidak dengan mata kita sendiri. Hal ini harus dilakukan untuk menghindari adanya kerjasama antara mandor proyek dengan pihak pengamanan atau security yang bertugas.

Dan perlu diingat untuk kita semua bahwa "Pekerjaanku adalah Ibadahku", trik dan intrik kotor apapun dalam pekerjaan harus kita hindari jauh-jauh karena pada waktunya nanti pasti akan tercium dan terbongkar dengan sendirinya.  Mudah-mudah sharing kali ini bisa bermanfaat dan bila ada masukan bisa menuliskan di kolom komentar di bawah ini.

Salam Young HRD,


Ringga Arie Suryadi

0 komentar:

Posting Komentar

Leadership & People Development

Practical Coaching Konseling

Practical Coaching Konseling
Gabung KLIK Gambar atau Hubungi WhatsApp 085852316552

Corporate Trainer & Public Speaker

Certified HUMAN DEVELOPMENT