Diberdayakan oleh Blogger.
Dapatkan GRATIS EBOOK tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, HRD, Human Capital, Leadership, Public Speaking & Ilmu Pengembangan Diri

Bergabunglah dengan Ribuan Sahabat HRD & Leader Pembelajar lainnya :

Grup Telegram Komunitas Young HRD Indonesia
Youtube Channel Komunitas Young HRD Indonesia
Halaman Facebook Komunitas HRD Indonesia



Mau Presentasi Sehebat Trainer ?

Mau Presentasi Sehebat Trainer ?
Info Detail KLIK Gambar

Jumat, 26 Februari 2016

HRDnya Manusia

Tahun 2016 baru saja menunjukkan kegarangannya, Perusahaan-perusahaan besar seperti Toshiba, Panasonic, Ford dan Phillips terkena imbasnya. Perusahaan sebesar itu harus gulung tikar dan memilih melakukan keputusan mengerikan yaitu PHK masal. Efek dari ekonomi yang tidak stabil ditambah lagi oleh beban berupa kenaikan Upah Minimum yang semakin tinggi membuat mereka menyerah dan pasrah meninggalkan negeri tercinta Indonesia.

Dampak besar yang terjadi akibat kejadian tersebut juga membuat karyawan-karyawan di indonesia semakin cemas. Berharap perusahaan sebagai rumah kedua mereka tetap bertahan. Mata dari kita semua (karyawan) harusnya menjadi semakin terbuka kalau perlu melotot. Masalah klasik yang terjadi selama ini adalah bagaimana karyawan hanya menuntut hak  mereka (demo tolak upah murah)  tanpa dibarengi dengan kewajiban untuk menaikkan kinerja yang bersangkutan. Dengan beban yang semakin meningkat tanpa dibarengi produktivitas tinggi maka akan dipastikan perusahaan manapun akan goyah dan syukur-syukur tidak menjadi bangkrut.

Pertanyaan terpenting dalam kondisi saat ini adalah bagaimana peran seorang HRD dalam mengantisipasi agar Perusahaan tetap survive menghadapi semuanya. Hal pertama yang perlu dilakukan oleh HRD adalah melakukan perubahan terhadap dirinya sendiri atau self change. Sebelum menjadi "agent of change" dalam perusahaan mereka harus memberikan contoh dengan tindakan yang kongkrit seperti berkarakter baik, bekerja dengan hati dan selalu mau belajar akan hal yang baru. HRD harus menjadi teladan sehingga dapat memberikan inspirasi berdasarkan aksi nyata dengan contoh dari hal-hal yang sudah di lakukannya. 

Sebagai Strategic Partner, Seorang HRD harus selalu mengintegrasikan kepentingan Perusahaan dan Karyawan dalam mengambil setiap keputusan stategis. Apapun yang menjadi keputusan bersama selayaknya menjadi win-win solution bagi semua pihak bukan berdasarkan like dan dislike. HRD harus dan siap menjadi jembatan (fasilitator) yang seimbang disetiap tugasnya. Oleh karena itu HRD harus dituntut untuk menguasai core business yang selalu berkembang di dunia bisnis. Kuncinya HRD tidak boleh malas dan wajib belajar hal-hal baru dengan semangat dan giat.

Mitos HRD kejam dan galak harusnya sudah punah di era modernisasi seperti ini. Malah yang dibutuhkan oleh Perusahaan-Perusahaan sekarang ini adalah seorang HRD yang selalu siap dan rajin mendengarkan keluhan dan masalah yang timbul disekitar karyawan dan lingkup organisasi sehingga cepat ditemukan solusi yang jitu. Bila ada problem yang terjadi di lingkup organisasi terutama yang berhubungan dengan karyawan sebijaknya diselesaikan dengan kepala dingin. Kelalaian dan Kesalahan yang dilakukan oleh karyawan harus diberi punishment sesuai prosedur perusahaan. Warning Verbal, Surat Peringatan dan jenjang yang lebih tinggi seperti PHK harus berjalan sebagaimana mestinya. HRD juga wajib memberikan masukkan bagi pimpinan atau BOD yang bertindak sewenang-wenang, mengingatkan kepada mereka bahwa karyawan adalah aset yang berharga bagi perusahaan. 

Oleh karena itu HRD di era Now (sekarang) harusnya memiliki sikap friendly dan pembimbing yang baik bukan HRD galak, suka emosi dan gampang diprovokasi. HRD sebagai pelopor Agent of Change memiliki pengaruh yang besar memfasilitasi terbentuknya Corporate Culture yang baik demi terciptanya tujuan perusahaan. Karena HRDnya Manusia adalah HRD Champion yang membuat semua karyawan dalam organisasi menjadi Champion di bidangnya masing-masing. Perusahaan yang baik adalah Perusahaan yang berusaha membuat dan mencari cara agar karyawan senang dengan pekerjaannya (engagement tinggi) karena akan berdampak dengan kenaikan produktivitas dan tentunya berkaitan dengan hasil akhir yang didapat oleh Perusahaan yaitu meningkatnya profit.



Terima kasih telah setia membaca artikel dari Young HRD Indonesia

Salam Young Forever


Ringga Arie
HR Profesional & Learning Partner
Founder Komunitas Young HRD Indonesia
Owner Desain Surat Lamaran Pekerjaan Modern dan Elegan








Note : Terinspirasi dari Pak Munif Chatib Penulis buku best seller - Gurunya Manusia



0 komentar:

Posting Komentar

Leadership & People Development

Practical Coaching Konseling

Practical Coaching Konseling
Gabung KLIK Gambar atau Hubungi WhatsApp 085852316552

Corporate Trainer & Public Speaker

Certified HUMAN DEVELOPMENT