Darmin A. Pella
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan setelah mengidentifikasi KPI.
1. What Matter Most
Ini adalah proses menyaring KPI. Semisal Anda menemukan 254 KPI pada satu workshop identifikasi KPI, telitilah seluruh Key Performance Indicator tersebut agar kita hanya memelihara jumlah yang sedikit, tetapi yang benar-benar penting untuk setiap jabatan. Jumlah yang sedikit memunculkan kemudahan. Status benar-benar penting memastikan bahwa setiap KPI memiliki peran strategis mendukung strategi perusahaan menuju Operational Excellence maupun Transformation.
Prinsip yang digunakan ialah sebaiknya tidak menggunakan banyak KPI. Tiga, lima atau tujuh KPI misalnya bisa dianggap cukup, sepanjang tidak melupakan KPI yang benar-benar penting.
2. Levelling
Ini adalah proses menata letak KPI agar level dengan jabatan yang ada dalam perusahaan. Penataan level KPI dilakukan diskusi dan verifikasi oleh atasan untuk menentukan Indikator Keberhasilan Pekerjaan (Key performance Indicator – KPI) yang sesuai untuk level divisi, departemen maupun seksi.
Setiap KPI perlu mendukung KPI organisasi di level yang lebih tinggi. Sebagai contoh, KPI di level Seksi semestinya sejalan dan mendukung pencapaian KPI level Departemen. KPI level Departemen mendukung level Divisi. Dan KPI Divisi mendukung KPI level perusahaan. Proses ini disebut KPI Alignment, yakni satu proses mengkomunikasikan seluruh KPI di berbagai level untuk memastikan keterhubungan dan konsistensinya.
Perhatikan bahwa penyaringan KPI akan menggunakan panduan Strategy Map dan KPI untuk level perusahaan (company level).
3. Measurement Description
Ini adalah proses memperjelas seluk beluk KPI. Bagi KPI yang telah disepakati, lanjutkan dengan pengisian KPI Description oleh pemegang jabatan. Pengisian KPI Description bertujuan untuk memperjelas definisi KPI, formula penghitungannya, contoh penghitungannya, standar pencapaian KPI, berbagai hal lain untuk memperjelas seluk-beluk suatu KPI.
4. Measurement Confirmation
Ini adalah proses mengkonfirmasi KPI Description kepada atasan masing-masing pemegang jabatan. Konfirmasi KPI Description bertujuan memperjelas dan mendapatkan kesepakatan antara pemegang jabatan dan atasan mengenai definisi KPI, formula penghitungannya, contoh penghitungannya, standar pencapaian KPI, cara meningkatkan KPI dan berbagai hal lainnya. Indikator keberhasilan pekerjaan merupakan sesuatu yang perlu diperjelas, dipahami dan disepakati bersama antara atasan dan pemegang jabatan. Ini akan membantu meningkatkan komitmen dan objektifitas sejak tahap perencanaan pekerjaan sampai dengan monitoring dan evaluasi hasilnya nanti.
Tahap yang dicantumkan di atas belumlah menggambarkan seluruh tahap yang diperlukan. Masih ada beberapa langkah yang harus kita lewati. Sebagai contoh, salah satunya ialah, supaya mudah bagi perusahaaan memelihara indikator tersebut, maka indikator yang telah disepakati tentu perlu diakulturasi ke dalam sistem pelaporan rutin di setiap unit kerja. Mengasimilasi setiap KPI ke dalam sistem pelaporan rutin internal di setiap unit kerja berfungsi memastikan setiap KPI terus dipelihara dan dimonitor peningkatan pencapaiannya secara berkesinambungan. Keberhasilan jangka panjang merupakan akumulasi aktifitas perusahaan memperbaiki sistem manajemennya.
“A Thousand Mile Journey to Success Begin with One Step”
Perjalanan panjang menuju sukses dimulai dengan mengayunkan langkah pertama
Setahap demi setahap kita bersama-sama dapat membangun sistem manajemen yang lebih baik, yang kokoh, berdiri di atas fondasi yang solid dalam rangka membangun suatu “sistem”. Sistem yang membantu karyawan lebih fokus dalam perbaikan proses bisnis yang berpengaruh pada performa perusahaan. Sistem yang akan menggerakkan perusahaan lebih cepat dalam memenuhi visi dan misi yang telah dicanangkan oleh manajemen puncak. (da)