Psychological Capital (PsyCap) adalah konsep yang mencakup empat dimensi utama : harapan (hope), efikasi (efficacy), ketahanan (resilience), dan optimisme (optimism). Mengukur PsyCap dapat memberikan wawasan tentang kesejahteraan psikologis individu dan kemampuan mereka untuk menghadapi tantangan.
Berikut contoh survei untuk mengukur Psychological Capital.
The Harms and Luthans Implicit Psychological Capital Questionnaire (I-PCQ)
1. Merasa pintar atau cerdas
2. Percaya bahwa dirinya dapat mencapai tujuannya
3. Mengharapkan hal-hal baik akan terjadi di masa depan
4. Merasa puas dengan hidupnya
5. Khawatir akan dianggap penting
6. Merasa diterima oleh orang lain
7. Meyakini bahwa dirinya dapat bangkit dari setiap kemunduran yang telah terjadi
8. Merasa percaya diri dan yakin akan kemampuannya
Source: diadaptasi dari Harms, P., & Luthans, F. (2012). Measuring implicit psychological constructs in organizational behavior: An example using psychological capital. Journal of Organizational Behavior, 33, 589–594.
Psychological Capital Questionnaire (PCQ) 24 item bisa chat ke wa.me/6285852316552
Psychological Capital Intervention (PCI) Model
Hope Development
Harapan terbukti dipengaruhi oleh tujuan, pathways (perencanaan untuk mencapai tujuan), dan agency (energi atau tekad yang diarahkan pada tujuan). Secara khusus, karyawan berlatih menghasilkan tujuan terkait pekerjaan yang bernilai pribadi dan cukup menantang, serta mencakup titik awal dan akhir yang jelas. Karakteristik tujuan ini menghasilkan motivasi yang berkelanjutan, sehingga menggunakan komponen tujuan untuk meningkatkan agency (energi atau tekad yang diarahkan pada tujuan). Selain itu, karyawan berlatih menghasilkan beberapa pathways (perencanaan untuk mencapai tujuan) menuju tujuan terkait pekerjaan mereka, dan mereka mengidentifikasi hambatan yang harus mereka rencanakan untuk dihadapi. Setelah menyelesaikan latihan secara individu, setiap karyawan menerima umpan balik dari kelompok tentang alternatif pathways (perencanaan untuk mencapai tujuan) yang dapat dimanfaatkan dan hambatan yang mungkin terjadi. Latihan ini meningkatkan keterampilan dan kemampuan setiap karyawan dalam menghasilkan pathways (perencanaan untuk mencapai tujuan) untuk mengidentifikasi hambatan, sehingga mengurangi dampak negatif hambatan terhadap agency (energi atau tekad yang diarahkan pada tujuan).
Optimism Development
Efficacy Development
Resiliency Development
Source: Diadaptasi dari F. Luthans, J. B. Avey, B. J. Avolio, S. M. Norman, and G. Combs “Psychological Capital Development: Toward a Micro-intervention,” Journal of Organizational Behavior, Vol. 27, 2006, pp. 387–393.
0 komentar:
Posting Komentar