GRATIS Kelas Online HUMAN DEVELOPMENT LEADER persembahan Komunitas Young HRD Indonesia bersama Master Trainer, Coach Helmi Wandara
Website dari HRD Surabaya untuk Pecinta HRD dan Human Capital Indonesia ( Website for Indonesian Human Development Lovers )
GRATIS Kelas Online HUMAN DEVELOPMENT LEADER persembahan Komunitas Young HRD Indonesia bersama Master Trainer, Coach Helmi Wandara
TIPS MEMBANGUN BUDAYA ORGANISASI AGILE CULTURE
Artikel oleh :
Indira Maharani
- Praktisi HR Professional, Organization Development Consultant
- Professional Coach
- Penulis Buku Culture Energy - A Framework to Highly Engage Culture
Menurut World Economic Forum (WEF) Skill yang akan dibutuhkan Sebagai Future Leader Industry dalam waktu kedepan adalah berkaitan dengan Innovasi, Complex Problem Solving, Entrepreneurship dan strategic vision untuk kian kompetitif berada di market yang ada. Perlunya organisasi untuk memiliki Kegesitan (Agile) dalam merespon perubahan yang sangat dinamis. Dulu, kita mengenal bahwa organisasi menjadi mesin penggerak sehingga berbagai tipe Top-Down Hierarkhy, Bureucracy sangat banyak kita temukan. Namun Konsep Agile Organization adalah organisasi yang di dalamnya terdapat living “Organism” yaitu kehidupan yang saling terikat dan mensupport satu sama lain.
Dengan perubahan dunia industrial menjadi industry 4.0 proses industry mengalami banyak perubahan dalam otomatisasi secara digital. Dimana perubahan di era saat ini adalah merupakan hal yang menjadi mutlak saat dunia industri kian mengalami kemajuan. Menjadi Agile dalam masa ini adalah essential. Memastikan organisasi terus melakukan perubahan secara dinamis serta tetap stabil dalam bisnis.
Apa saja hal yang perlu diperhatikan saat organisasi anda ingin me-reorganisasi menjadi nimble culture?
1. Melonggarkan aturan
Membuat segala aturan yang ada menjadi simple dan mengarah pada purpose serta value strategy bisnis hal yang telah ditetapkan. Proses bisnis yg menginginkan akselerasi memungkinkan kecepatan dalam mengambil suatu kebijakan dan aturan.
2. Berani mengambil resiko
Membuat resiko kecil untuk mempelajari hal baru melakukan penemuan baru dan implementasi sebuah hal baru adalah hal yang diharapkan dalam menciptakan culture nimble. Perubahan kecil yang bersifat improvement atau perubahan minor bukanlah hal yg kini menjadi tantangan.
3. CollaborAction
Peran serta dan tanggungjawab seluruh stakeholder yg memungkinkan terwujud harus dipertimbangkan. Kompetensi, behaviour diri individu di organisasi menjadi penting untuk mendefine tentang kompetensi creative thinking dan complex problem solving. Sehingga culture organisasi mampu menumbuhkan setiap individu.
Apakah sumberdaya kita siap memiliki kompetensi yang sesuai dengan strategy atau purpose perusahaan? Fungsi dan peran HR sebagai change Agent sangat diperlukan dalam melakukan transformasi culture dan melakukan enhancement dalam kompetensi individu.
Dengan latar belakang itu Buku CULTURE ENERGY A Framework to Highly Engage Culture hadir membersamai praktisi HR, Para Leader, Business Owner untuk membawa culture sebagai bagian terpenting dalam perhatian Karena Pengaruh membangun sebuah Proses, Sistem, Standard dalam perusahaan perlu kekuatan culture yang mendukung strategy dan purpose perusahaan.
Teman-teman yang ingin belajar ilmu HRD, Manajemen SDM dan Pengembangan Diri secara GRATIS.
Semua sudah saya rangkumkan spesial untuk Anda di link ini
Halaman Facebook
https://www.facebook.com/YoungHRDIndonesia
Channel Telegram
https://t.me/YoungHRDIndonesia
Berminat belajar Transformasi Budaya Organisasi melalui Culture Energy bersama Coach Indira.
Hubungi :
Ringga Arie
HRM Learning Partner
DAMPAK KEHANCURAN UBER AKIBAT KETIDAKSESUAIAN BUDAYA ORGANISASI
Artikel oleh :
Indira Maharani
- Praktisi HR Professional dan Organization Development Consultant
- Profesional Coach
- Penulis Buku Culture Energy - A Framework to Highly Engage Culture
Sejarah yang mencatat tentang kasus perusahaan transportasi UBER yang mengalami multiple crisis di dalam organisasinya, beberapa kasus terjadi dalam kepemimpinan CEO dan founder UBER Travis Kalanick.
Dimana sebuah kasus terjadi dengan mempengaruhi pola pikir organisasi menjadi Aggressive mindset, gerakan No-Prisoner, sejumlah catatan pencurian technology, pelanggaran perilaku sexual, bullying serta potensi kehilangan market utama di London.
Pada Agustus 2017 Dara Khosrowshahi sebagai CEO yang baru kemudian menyatakan Permohonan maaf secara public dan global atas apa yang terjadi pada UBER dia menyatakan di dalam kepemimpinan Travis Kalanick perusahaan telah mengambil resiko yang besar atas keputusan yang diambil serta kehilangan banyak hal yang penting bagi UBER.
Semua karyawan diminta untuk memiliki kemampuan yang dikenal sebagai UBER Competencies yaitu "Fierceness" (Ambisius) and "Super Pumpdness" (Antusiasme). Dengan CEO yang baru ia mencetuskan beberapa perubahan culture yang ia kenalkan secara global The New Eight Cultural Norms yang diinisiasi dari ide 1.200 karyawan mereka secara global, dan di voting 22.000 kali termasuk salah satunya "We Build Globaly, We live locally", "We celebrate Differences" dan hal yang mendasar dan tegas adalah tentang " We Do The Right Thing, Period".
Maka itulah sebuah dampak penanaman nilai atau culture bagi sebuah perusahaan, dan juga harga yang harus dibayar oleh semua pihak ketika culture sudah tidak lagi relevan serta tidak ditegakkan secara utuh bahkan bertentangan dengan norma sosial. Sehebat apapun mendirikan sebuah bangunan organisasi maka culture yang tidak sesuai tidak akan dapat menyelamatkan semua orang baik karyawan, business itu sendiri atau bahkan seorang CEO.
Mari Membuat organisasi kembali kepada arah yang diinginkan, sebagai misi dan eksistensi awal organisasi itu berdiri mencapai visi dengan saling berbagi kemanfaatan dan kebaikan semua pihak. Menanamkan nilai yang diyakini melalui perilaku yang sesuai dengan cita - cita luhur organisasi.
Teman-teman yang ingin belajar ilmu HRD, Manajemen SDM dan Pengembangan Diri secara GRATIS.
Semua sudah saya rangkumkan spesial untuk Anda di link ini
Halaman Facebook
https://www.facebook.com/YoungHRDIndonesia
Channel Telegram
https://t.me/YoungHRDIndonesia
Berminat belajar Transformasi Budaya Organisasi melalui Culture Energy bersama Coach Indira.
Hubungi :
Ringga Arie
HRM Learning Partner
LEADERSHIFT - TRANSFORMASI REPRODUCTION (PEOPLE DEVELOPER)
Testimoni Alumni Kelas Online Leadership & People Development |
LEADERSHIFT - TRANSFORMASI HUBUNGAN
LEADERSHIFT - TRANSFORMASI FOKUS