Diberdayakan oleh Blogger.
Dapatkan GRATIS EBOOK tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, HRD, Human Capital, Leadership, Public Speaking & Ilmu Pengembangan Diri

Bergabunglah dengan Ribuan Sahabat HRD & Leader Pembelajar lainnya :

Grup Telegram Komunitas Young HRD Indonesia
Youtube Channel Komunitas Young HRD Indonesia
Halaman Facebook Komunitas HRD Indonesia



Mau Presentasi Sehebat Trainer ?

Mau Presentasi Sehebat Trainer ?
Info Detail KLIK Gambar

Kamis, 17 April 2025

Situational Coaching Model

 

Situational Coaching Model dieksplorasi secara komprehensif dalam buku Coaching for Breakthrough Success karya Jack Canfield dan DR. Peter Chee. Buku ini memberi Anda pemahaman holistik yang lebih mendalam tentang keberhasilan penerapan setiap prinsip. Buku ini mencakup The Coaching Principles (TCP), dan Achievers Coaching Techniques (ACT).


GOALS Paradigm

Paradigma ini terjadi saat Coach mengalihkan dari pembicaraan coaching ke pembicaraan tentang apa yang diinginkan oleh klien. Di sinilah Coach mengajukan pertanyaan untuk membuat klien mengomunikasikan apa yang ingin mereka capai. Bergantung pada lamanya keterlibatan dalam coaching, mungkin ada tujuan menyeluruh yang tersebar di beberapa subtujuan, atau hanya berfokus pada satu tujuan.

Misalnya, seorang wakil presiden yang ingin menjadi CEO dalam dua tahun ke depan perlu mencapai beberapa subtujuan sebelum mendapatkan jabatan di kantor pusat. Namun, mungkin ada general manajer yang tujuannya hanya untuk menangani secara efektif anggota tim yang membangkang. Biasanya, membuat klien mengungkapkan hasil yang diinginkan adalah tujuan di awal keterlibatan dalam coaching. Meskipun demikian, Coach harus menyadari bahwa tujuan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Dengan mengingat hal ini, alangkah baiknya untuk meninjau tujuan dan kemajuan yang dibuat dari pembicaraan sesi coaching sebelumnya.

Berikut adalah contoh pertanyaan coaching yang dapat Anda gunakan untuk membuat orang menyatakan tujuan mereka dengan jelas :

1. Dengan cara apa Anda dapat menggunakan kekuatan dan bakat Anda sebaik-baiknya untuk melayani organisasi dan dunia ?

2. Apa passion dan bakat terbesar Anda yang ingin Anda gunakan untuk melayani orang lain ?

3. Ketika Anda melihat hidup Anda secara keseluruhan, menurut Anda apa tujuan utama Anda berada di dunia ini ?

4. Apa yang Anda ketahui tentang tujuan hidup Anda ? Takdir Anda ? Anda diciptakan untuk melakukan apa ?

5. Apa tujuan terpenting Anda dalam tujuh bidang kehidupan berikut ini ? (Profesional, keuangan, hubungan, kesehatan dan kebugaran, rekreasi, harta benda, dan kontribusi.)


EXPLORATION Paradigm

Coach menggunakan paradigma penting ini untuk menghasilkan lebih banyak ide dan kemungkinan, serta membantu orang lain melihat perspektif yang lebih luas. Dengan memikirkan gambaran besar (big picture), Coach memungkinkan klien untuk menangkap lebih banyak ide kreatif dan inovatif untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tetap terbuka terhadap berbagai ide dan cara berpikir sangatlah penting. Dengan memiliki pikiran terbuka, orang tidak akan kehilangan ide-ide yang berguna.

Dalam paradigma ini, Coach menjadi mitra berpikir bagi klien. Coach menantang dan merangsang klien untuk memunculkan ide-ide yang tidak biasa (out of the box) dan luar biasa. Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan pelatih dalam paradigma ini dapat difokuskan untuk membantu klien melihat hubungan antara faktor-faktor keberhasilan, dan mengidentifikasi potensi masalah dan solusinya.

Berikut adalah contoh pertanyaan coaching yang dapat Anda gunakan untuk membuat orang memicu memunculkan ide-ide inovatifnya :

1. Apa manfaat yang lebih luas dari mengejar dan mencapai tujuan ini ?

2. Bagaimana pencapaian tujuan ini akan membantu Anda mencapai tujuan lain ?

3. Dengan cara apa pencapaian tujuan ini akan memengaruhi aspek lain dalam hidup Anda?

4. Nilai apa yang dapat Anda tambahkan kepada orang lain dengan menyelesaikan misi ini?

5. Bagaimana pencapaian tujuan ini secara langsung atau tidak langsung akan bermanfaat bagi masyarakat luas?


ANALYSIS Paradigm

Exploration Paradigm biasanya diikuti oleh Analysis Paradigm. Setelah mengeksplorasi banyak ide dan pilihan serta mendengarkan apa yang penting, maka penting untuk mengidentifikasi yang paling penting bagi klien, dan yang akan menghasilkan hasil terbaik bagi mereka.

Tujuan di sini adalah untuk menempatkan klien pada posisi terbaik untuk membuat keputusan yang baik. Ajukan pertanyaan yang lebih mendalam ke berbagai area yang penting bagi klien Anda sehingga mereka memperoleh hasil maksimal.

Berikut adalah contoh pertanyaan coaching yang dapat Anda gunakan untuk membuat orang menganalisis apa pilihan terbaik mereka :

1. Dari semua pilihan yang telah Anda identifikasi sejauh ini, mana yang menurut Anda sangat penting ?

2. Mengapa Anda menganggapnya paling penting ?

3. Jauh di lubuk hati, apa yang benar-benar memotivasi Anda untuk mengejar tujuan ini ?

4. Apa hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk menaklukkan tantangan ini ?

5. Di antara semua strategi yang berbeda untuk mencapai tujuan Anda, mana yang paling ampuh ?


RELEASING Paradigm

Dengan menggunakan paradigma ini, Coach membantu klien untuk melepaskan emosi negatif yang menghalangi mereka dan mengimbanginya dengan perasaan positif. Saat percakapan beralih ke paradigma ini, Coach perlu hadir, mendengarkan, peduli, dan menunjukkan pengertian.

Ajukan pertanyaan untuk membuat klien mengutarakan perasaan dan emosi mereka terkait masalah yang mereka hadapi. Hal ini meningkatkan kesadaran emosional mereka, memungkinkan mereka untuk berbicara dan melepaskan rasa sakit psikologis apa pun. Melakukan hal itu meringankan beban yang dihadapi klien dan membuka jalan bagi emosi positif atau emosi yang membangkitkan (uplifting emotions) untuk masuk.

Berikut adalah contoh pertanyaan coaching yang dapat Anda gunakan untuk membuat klien dapat melepaskan rasa sakitnya :

1. Apa yang menghalangi Anda menjalani kehidupan yang Anda inginkan ?

2. Apa yang mungkin menghentikan Anda dari mengejar impian Anda ?

3. Apakah ada rasa takut yang mungkin menahan Anda ?

4. Katakan, apakah ada sesuatu yang benar-benar membuat Anda khawatir ?

5. Apa yang menggagalkan kemajuan Anda dan menahan Anda ?


DECISION Paradigm

Hampir semua orang dalam percakapan coaching harus membuat keputusan dengan satu cara atau lain cara. Dalam paradigma ini, para Coach bekerja untuk mendukung klien membuat keputusan terbaik untuk action. Jika klien siap untuk memutuskan, lanjutkan bersama mereka. Yang tidak ingin Anda lakukan adalah mendorong mereka untuk membuat keputusan tergesa-gesa, atau memutuskan hal-hal yang tidak menjadi komitmen mereka. Melakukan hal itu akan memaksimalkan kemungkinan bahwa hal-hal tersebut tidak akan terlaksana.

Berikut adalah contoh pertanyaan coaching yang dapat Anda gunakan untuk membuat orang mengambil keputusannya :

1. Apakah menurut Anda Anda memiliki cukup banyak pilihan yang baik untuk dipilih ?

2. Buat daftar pilihan Anda dan kategorikan ke dalam tiga kelompok–prioritas utama, prioritas kedua, dan prioritas ketiga. Seperti apa bentuknya ?

3. Berapa banyak kriteria yang Anda miliki untuk membantu Anda membuat pilihan ?

4. Apa kriteria utama Anda ?

5. Jika Anda mengurangi kriteria menjadi tiga kriteria utama, apa saja kriterianya ?


ACTION Paradigm

Rencana tindakan (action plan) atau langkah-langkah tindakan (action steps) merupakan hasil penting dari percakapan coaching. Meskipun demikian, memberikan tekanan pada klien untuk membuat langkah-langkah tindakan (action steps) saat mereka belum siap adalah hal yang tidak produktif dan merusak keterlibatan coaching. Ada banyak alasan mengapa mereka tidak siap. Alasan-alasan tersebut dapat berupa tidak berkomitmen pada tujuan, kurangnya solusi yang baik, menghadapi hambatan, atau menghadapi keputusan yang terburu-buru dan salah, dan lain sebagainya. Jika Anda menghadapi hambatan ini, beralihlah ke paradigma lain yang sesuai tergantung pada situasi sebelum kembali ke paradigma ini. Excellent Coach dapat terus mendorong kemajuan bahkan saat rencana tindakan (action plan) telah dibuat. Dorong klien lebih jauh dengan membantu mereka membangun akuntabilitas dan komitmen. Lakukan ini dengan memberi mereka akuntabilitas partner, mencari sumber daya, dan membangun struktur dukungan yang memaksimalkan peluang keberhasilan.

Berikut adalah contoh pertanyaan coaching yang dapat Anda gunakan untuk membuat orang mendorong tindakannya :

1. Apa langkah tindakan terpenting yang dapat Anda ambil ?

2. Langkah tindakan apa yang akan Anda ambil ?

3. Apa lima hal terpenting yang akan Anda lakukan setiap hari untuk menindaklanjuti keputusan dan mencapai tujuan Anda ?

4. Apa langkah Anda selanjutnya, dan kapan Anda akan menyelesaikannya ?

5. Struktur pendukung seperti apa yang dapat Anda terapkan untuk memastikan Anda mengambil langkah-langkah ini ?

Pada akhirnya, menggerakkan klien untuk action adalah tentang mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menciptakan masa depan yang mereka inginkan.


Penasaran apa saja manfaat dan dampak dari penerapan coaching yang akan diperoleh untuk organisasi Anda.

Tonton Video LEADER AS COACH yang diadakan oleh Komunitas Young HRD Indonesia bersama Coach Helmi. 
Jangan Lupa Subscribe dan Like ya


Leadership & People Development

Practical Coaching Konseling

Practical Coaching Konseling
Gabung KLIK Gambar atau Hubungi WhatsApp 085852316552

Corporate Trainer & Public Speaker

Certified HUMAN DEVELOPMENT